Minggu, 08 April 2012


Sadarilah, Jangan Mau Jadi Wanita Murahan!
Assalamu’alaykum Wr. Wb.
“14-02-12 = 0” Valentine’s day is end!  Atas semangat itulah, para aktivis menginisiasi Hari Menutup Aurat Internasional. Selain itu, kondisi sebagian besar anak muda di dunia yang sedang mengalami degradasi moral menjadi alasan utama perlunya kegiatan ini diselenggarakan, bahkan berskala internasional.
Hari valentine sejatinya bukanlah hari kasih sayang. Hal itu merupakan tipu muslihat yang disebarluaskan oleh Negara Barat (Amerika, dkk). Mereka  menginginkan generasi muda dunia hancur sehingga nantinya mereka dapat mengendalikan banyak Negara sesuai dengan keinginannya, seperti memeras kekayaannya, maupun potensi2 lain yang dimiliki Negara tersebut, atau istilah kerennya yaitu menjadi Negara Boneka. Sungguh mengerikan. Rencana jahat ini dilakukan karena mereka merasa bahwa untuk merebut kekuasaan suatu Negara, peperangan tidak lagi efektif dan efisien karena dapat menghabiskan banyak dana. Di samping itu, kegigihan pasukan Negara Muslim yang tidak takut mati, tapi malah mencari mati, membuat mereka kalang kabut, tidak bisa menghancurkan. Memalukan bukan!!
Pada Hari Valentine banyak kemaksiatan yang terjadi, seperti pesta shabu, miras, hingga free sex. Na’udzubillaah. Sayangnya, sebagian besar korbannya adalah wanita. Makhluk mulia nan indah yang dominan perasaan ini, menjadi korban “ungkapan cinta” dari para lelaki. Sungguh cerdas para lelaki, dengan logika yang mendominasi otaknya, mereka membungkus nafsunya melalui kalimat “Aku mencintaimu…” tapi camkan wahai wanita! Ketika kalimat itu dilontarkan oleh mereka tanpa keseriusan untuk menuju jenjang pernikahan, sebenarnya kalimat itu berbunyi “Aku ingin berzina denganmu…”. Sangat bejat! Maka berhati-hatilah. Segera bentengi hati dan fisikmu.
Bentengi hati dengan pemahaman bahwa zina akan merendahkan derajatmu melebihi binatang, bahkan walau hanya bersentuhan dengan lawan jenis ketika belum halal. Kemudian bentengi fisikmu dengan menutup aurat yang benar. Maksudnya, tidak memakai pakaian yang ketat atau menarik perhatian para lelaki, tidak mengeluarkan kata-kata yang “mengundang”, serta tidak menggunakan parfum yang menyengat hidung. “Berlebihan, itukan tergantung Si Cowo. Kalau Si Cowo ngeres sih, apa aja bikin nafsu..” Tolong jangan katakan itu. Bukankah kalian tahu, meski laki-laki tampak alim dan suci, ada syaithan yang super ngeres yang bisa hinggap di manapun ia suka?
Menutup aurat (mengenakan jilbab) tidak harus menunggu baik atau sholehah. Kalau punya, segera konsistenkan pemakaiannya, nantinya Alloh akan membantumu memperbaiki dirimu. Selain itu, Jilbab jangan sampai membelenggu karaktermu. Berjilbab bukan berarti harus menjadi pendiam. Berekspresilah sejauh Islam membatasimu. Sebagai contohnya, ada Siti ‘Aisyah yang manja dan ceria, bahkan pencemburu, tapi ada juga yang kalem seperti Khadijah. Hayo, pilih mana?
Yakinilah, bahwa ketika kamu sudah sempurna menutup aurat, kamu tidak lagi menjadi seperti baju obralan murahan yang bisa dipegang-pegang dan diacak-acak oleh siapapun, padahal tidak beli. Sekarang kamu sudah menjadi sosok jelita nan anggun yang senantiasa dirindukan oleh lelaki baik-baik. “….lelaki yang baik2 hanya untuk wanita yang baik-baik”(Alloh SWT). Ingat itu. Jika kamu konsisten menutup aurat, bukan tidak mungkin bahwa kamu akan mendapatkan lelaki baik-baik yang istimewa yang akan menemanimu melewati lika-liku kehidupan(ups!). Mau kan? Ayo tunggu apa lagi? Segera tutup auratmu dan perbaiki akhlakmu secara bertahap tanpa kenal jemu.
Wassalamu’alaykum Wr. Wb \(^_^)/
                             “Hari Menutup Aurat Internasional, 14 Pebruari”

                                                                                    


0 komentar :

Posting Komentar