Sadarilah, Jangan Mau Jadi Wanita Murahan!
Assalamu’alaykum Wr. Wb.
“14-02-12 = 0” Valentine’s day is end! Atas semangat itulah, para aktivis
menginisiasi Hari Menutup Aurat Internasional. Selain itu, kondisi sebagian
besar anak muda di dunia yang sedang mengalami degradasi moral menjadi alasan utama
perlunya kegiatan ini diselenggarakan, bahkan berskala internasional.
Hari valentine sejatinya bukanlah
hari kasih sayang. Hal itu merupakan tipu muslihat yang disebarluaskan oleh
Negara Barat (Amerika, dkk). Mereka
menginginkan generasi muda dunia hancur sehingga nantinya mereka dapat
mengendalikan banyak Negara sesuai dengan keinginannya, seperti memeras
kekayaannya, maupun potensi2 lain yang dimiliki Negara tersebut, atau istilah
kerennya yaitu menjadi Negara Boneka.
Sungguh mengerikan. Rencana jahat ini dilakukan karena mereka merasa bahwa
untuk merebut kekuasaan suatu Negara, peperangan tidak lagi efektif dan efisien
karena dapat menghabiskan banyak dana. Di samping itu, kegigihan pasukan Negara
Muslim yang tidak takut mati, tapi malah mencari mati, membuat mereka kalang
kabut, tidak bisa menghancurkan. Memalukan bukan!!
Pada Hari Valentine banyak
kemaksiatan yang terjadi, seperti pesta shabu, miras, hingga free sex.
Na’udzubillaah. Sayangnya, sebagian besar korbannya adalah wanita. Makhluk
mulia nan indah yang dominan perasaan ini, menjadi korban “ungkapan cinta” dari para lelaki. Sungguh cerdas para lelaki,
dengan logika yang mendominasi otaknya, mereka membungkus nafsunya melalui
kalimat “Aku mencintaimu…” tapi camkan wahai wanita! Ketika
kalimat itu dilontarkan oleh mereka tanpa keseriusan untuk menuju jenjang
pernikahan, sebenarnya kalimat itu berbunyi “Aku ingin berzina denganmu…”.
Sangat bejat! Maka berhati-hatilah. Segera bentengi hati dan fisikmu.
Bentengi hati dengan pemahaman
bahwa zina akan merendahkan derajatmu melebihi binatang, bahkan walau hanya
bersentuhan dengan lawan jenis ketika belum halal. Kemudian bentengi fisikmu
dengan menutup aurat yang benar. Maksudnya, tidak memakai pakaian yang ketat
atau menarik perhatian para lelaki, tidak mengeluarkan kata-kata yang
“mengundang”, serta tidak menggunakan parfum yang menyengat hidung. “Berlebihan, itukan tergantung Si Cowo.
Kalau Si Cowo ngeres sih, apa aja bikin nafsu..” Tolong jangan katakan itu.
Bukankah kalian tahu, meski laki-laki tampak alim dan suci, ada syaithan yang
super ngeres yang bisa hinggap di manapun ia suka?
Menutup aurat (mengenakan jilbab)
tidak harus menunggu baik atau sholehah. Kalau punya, segera konsistenkan
pemakaiannya, nantinya Alloh akan membantumu memperbaiki dirimu. Selain itu,
Jilbab jangan sampai membelenggu karaktermu. Berjilbab bukan berarti harus
menjadi pendiam. Berekspresilah sejauh Islam membatasimu. Sebagai contohnya, ada
Siti ‘Aisyah yang manja dan ceria, bahkan pencemburu, tapi ada juga yang kalem
seperti Khadijah. Hayo, pilih mana?
Yakinilah, bahwa ketika kamu
sudah sempurna menutup aurat, kamu tidak lagi menjadi seperti baju obralan
murahan yang bisa dipegang-pegang dan diacak-acak oleh siapapun, padahal tidak
beli. Sekarang kamu sudah menjadi sosok jelita nan anggun yang senantiasa
dirindukan oleh lelaki baik-baik. “….lelaki
yang baik2 hanya untuk wanita yang baik-baik”(Alloh SWT). Ingat itu. Jika
kamu konsisten menutup aurat, bukan tidak mungkin bahwa kamu akan mendapatkan
lelaki baik-baik yang istimewa yang akan menemanimu melewati lika-liku
kehidupan(ups!). Mau kan? Ayo tunggu apa
lagi? Segera tutup auratmu dan perbaiki akhlakmu secara bertahap tanpa
kenal jemu.
Wassalamu’alaykum Wr. Wb \(^_^)/
“Hari Menutup Aurat Internasional, 14
Pebruari”
0 komentar :
Posting Komentar