Jumat, 10 Agustus 2012

Sepenggal episode The Extraordinary Adventure of SALAM ISC 2012

     Kamis itu disambut dengan senyuman mentari. Sejuk dan mendamaikan. Menghangatkan semangat sekumpulan remaja dewasa yang terikat lekat dalam jalinan ukhuwah Islamiyah. Indahnya hari itu, seakan-akan semua menyambut dan mendukung penuh apa yang telah mereka azzamkan dan perjuangkan dengan sepenuh jiwa. Dakwah.

     Aku rindu Kamis itu. Suasananya, rasanya, baunya. Aku rindu karena aku tahu bahwa Kamis itu tak akan pernah kembali dalam rupa yang sama. Walaupun ini terjadi setiap tahun, tapi pasti beda sensasinya. Ah, aku ingin merasakan kembali Kamis itu dengan segenap keindahan yang terlarut di dalamnya. Merasakan kembali peluh, semangat, raut wajah, dan keterikatan hati saat itu. Aku rindu kalian semua.

***

       Sejenak aku dongakkan kepalaku ke atas, menikmati langit Kamis  yang cerah saat itu. Langitnya biru dengan corak putih dari awan yang terbawa angin.  Aku pejamkan mataku sejenak dan mencoba merasakan angin yang berdesir, membelai tubuh ini dengan lembut.  Ingin rasanya menangis. Aku berusaha menyimpan memori Kamis itu dalam ruang kosong yang masih tersisa di hati dan memoriku. Utuk beberapa waktu lamanya, aku tak peduli dengan riuh riang saudara2ku di stand Salam ISC. Aku terlalu fokus menikmati suasana Kamis yang indah dan tak akan pernah kembali itu. Terbayang dalam benakku, aku akan kembali ke tempat ini lagi beberapa tahun kemudian bersama seseorang. Memutar kembali episode di hari Kamis itu

      Duhai Alloh, Sungguh Engkau pasti tahu bahwa hati ini telah berpadu. Berhimpun dalam naungan cintaMu yang menyejukkan, bertemu dalam ketaatan yang melintasi batas logika, dan bersatu dalam perjuangan yang mengharu biru. Semua kami lakukan demi menegakkan syariat dalam kehidupan. Maka, kuatkan ikatannya dan tegakkanlah cintanya.

      Ku mohon padaMu, yaa Robb, tolong lapangkan dada kami dengan indahnya karunia iman,dan indahnya tawakkal padamu. Hidupkan kami dalam balutan ma’riatMu dan matikan kami dalam indahnya syahid di jalanMu.

         Kalau bukan karena Engkau, Islam, dan Rosululloh, kami tak akan pernah memperjuangkan dakwah ini. Setetes keringat pun tak sudi kami jatuhkan, apalagi darah dan harta kami, tak akan pernah kami persembahkan. Maka tolong lindungi dan bela kami selama berjuang di jalan ini yaa Robb. Sungguh, hanya Engkaulah Pelindung dan Pembela kami.
@Stand Salam ISC Bogor, 2 Agustus 2012 (2nd DERMAGA)

0 komentar :

Posting Komentar