Sepenggal episode The Extraordinary Adventure of SALAM ISC 2012
Kamis itu
disambut dengan senyuman mentari. Sejuk dan mendamaikan. Menghangatkan semangat
sekumpulan remaja dewasa yang terikat lekat dalam jalinan ukhuwah Islamiyah.
Indahnya hari itu, seakan-akan semua menyambut dan mendukung penuh apa yang telah
mereka azzamkan dan perjuangkan dengan sepenuh jiwa. Dakwah.
Aku rindu
Kamis itu. Suasananya, rasanya, baunya. Aku rindu karena aku tahu bahwa Kamis itu
tak akan pernah kembali dalam rupa yang sama. Walaupun ini terjadi setiap
tahun, tapi pasti beda sensasinya. Ah, aku ingin merasakan kembali Kamis itu dengan
segenap keindahan yang terlarut di dalamnya. Merasakan kembali peluh, semangat,
raut wajah, dan keterikatan hati saat itu. Aku rindu kalian semua.
***
Sejenak aku
dongakkan kepalaku ke atas, menikmati langit Kamis yang cerah saat itu. Langitnya biru dengan
corak putih dari awan yang terbawa angin. Aku pejamkan mataku sejenak dan mencoba merasakan
angin yang berdesir, membelai tubuh ini dengan lembut. Ingin rasanya menangis. Aku berusaha menyimpan
memori Kamis itu dalam ruang kosong yang masih tersisa di hati dan memoriku. Utuk
beberapa waktu lamanya, aku tak peduli dengan riuh riang saudara2ku di stand
Salam ISC. Aku terlalu fokus menikmati suasana Kamis yang indah dan tak akan
pernah kembali itu. Terbayang dalam benakku, aku akan kembali ke tempat ini
lagi beberapa tahun kemudian bersama seseorang. Memutar kembali episode di hari
Kamis itu
Duhai Alloh,
Sungguh Engkau pasti tahu bahwa hati ini telah berpadu. Berhimpun dalam naungan
cintaMu yang menyejukkan, bertemu dalam ketaatan yang melintasi batas logika, dan
bersatu dalam perjuangan yang mengharu biru. Semua kami lakukan demi menegakkan
syariat dalam kehidupan. Maka, kuatkan ikatannya dan tegakkanlah cintanya.
Ku mohon
padaMu, yaa Robb, tolong lapangkan dada kami dengan indahnya karunia iman,dan
indahnya tawakkal padamu. Hidupkan kami dalam balutan ma’riatMu dan matikan kami
dalam indahnya syahid di jalanMu.
Kalau bukan
karena Engkau, Islam, dan Rosululloh, kami tak akan pernah memperjuangkan dakwah
ini. Setetes keringat pun tak sudi kami jatuhkan, apalagi darah dan harta kami,
tak akan pernah kami persembahkan. Maka tolong lindungi dan bela kami selama
berjuang di jalan ini yaa Robb. Sungguh, hanya Engkaulah Pelindung dan Pembela
kami.
@Stand Salam ISC Bogor, 2 Agustus 2012 (2nd DERMAGA)
0 komentar :
Posting Komentar